MINYAK BULU PERINDU Dalam Dunia Supranatural Nama Bulu Perindu mungkin bukan suatu nama yang asing lagi khususnya dibidang Ilmu Panagasihan. Perlu diketahui bahwa bulu Perindu berbeda dengan Buluh Perindu Bila Buluh Perindu adalah nama lain dari buluh atau bambu yang tidak mempunyai bolong atau ruang ditengahnya. Bulu perindu sebenarnya sebuah tanaman yang menyerupai bulu tebal yang bisa bergerak sendiri, Tanaman tersebut biasa terdapat di Hutan Belantara. Batangnya kecil menyerupai Buluh / Bambu, Bila sulit mendapatkan tanamannya anda bisa mencari sangkar burung elang, biasanya bulu ini banyak terdapat di sarang burung elang. Hal itu terjadi karena memang burung elang dalam membuat sarangnya menggunakan media Rumput atau tanaman ini dalam membuat sarangnya, tapi menemukan sarang burung elang tidaklah mudah walaupun ada biasanya tempatnya jauh berada diatas pohon yang besar.
Bulu perindu memiliki panjang kurang lebih 5-10 sentimeter dan memiliki diameter kurang dari 1 milimeter. Warna dari bulu perindu ini adalah coklat kehitam2an dg bentuk dasar sama dengan bulu alis mata, yaitu pada ujungnya lebih kecil jika dibandingkan dengan batannya. Ia memiliki sifat yg keras dan mudah patah manakala ia berada dalam keadaan kering, tetapi akan menjadi lunak dalam kondisi basah.
Nah, setelah menemukan barang tersebut apakah langsung bisa digunakan ? tentu tidak. Masih butuh pengolahan lagi agar dapat dipergunakan sebagaimana kita perlukan. Banyak mungkin orang yang punya bulu Perindu tapi tidak bisa cara mengolahnya. Sebagian paranomalpun mungkin tidak akan mau berbagi secara gratis cara pengolahannya. Karena biasanya Bulu perindu yang sudah diolah menjadi Minyak Bulu Perindu dijula dengan harga yang mahal dan bervariatif.
Mungkin ada yang bertanya-tanya bagaiamana cara pengolahan bulu perindu tersebut dan apa saja fungsinya. Dalam wahana berbagi pengetahuan melalui Blog asuhan Ki Wong Alus ini saya akan beberkan mengenai cara pengolahan Bulu Perindu tersebut.
Mungkin ada yang bertanya-tanya bagaiamana cara pengolahan bulu perindu tersebut dan apa saja fungsinya. Dalam wahana berbagi pengetahuan melalui Blog asuhan Ki Wong Alus ini saya akan beberkan mengenai cara pengolahan Bulu Perindu tersebut.
Perlu pembaca ketahui dalam pengolahan bulu Perinu ini banyak sekali Versi yang berbeda-beda. Versi dan perbedaan tersebut tidaklah menjadi masalah yang penting adalah keyakinan kita, bila kita yakin bagaimanapun cara pengolahannya akan bisa terasa manfaatnya. Bagi Paranormal dan sesepuh lain yang mungkin mempunyai Versi yang berbeda mengenai cara pengolahan bulu perindu silahkan Comentnya untuk menambah perbendaharaan pengethuan kita bersama.
CARA PENGOLAHANNYA :
Silahkan anda cari kelapa hijau yang untuk dibuat minyak, petiklah buah yang menghadap Matahari terbit, saat mengambil jangan dijatuhkan. Buatlah minyak kelapa hijau dengan kelapa tersebut dengan cara diparut dan direbus hingga airnya menguap dan yang tersisa hanya tinggal minyaknya saja. Sediakan botol kecil yang biasa dipakai untuk minyak wangi non alkohol, masukan minyak kelapa hijau tersebut kedalam botol tersebut. Sediakan bulu perindu sepasang.
Setelah semuanya selesai tinggal ritual pengisiannya. Ritualnya dilakukan pada malam Kamis, pada tengah malam lakukan shalat tahajud 2 raka’at. Selesai salam tawasul al fatiha untuk Nabi muhamad, Malaikat empat, sabahat empat, syeh abdul qodir al jaelani, diri sendiri, kedua iba bapak kita dan semua muslimin dan muslimat. Lalu Baca wirid “ HU ALLAH “ 1000 X
Setelah wirid masukan bulu perindu ke dalam botol yang sudah berisi minyak tersebut, niat dalam hati untuk memperoleh khasiat dan manfaat dari minyak bulu perindu tersebut. Selesai sudah ritual tinggal penggunaannya saja.
Silahkan anda cari kelapa hijau yang untuk dibuat minyak, petiklah buah yang menghadap Matahari terbit, saat mengambil jangan dijatuhkan. Buatlah minyak kelapa hijau dengan kelapa tersebut dengan cara diparut dan direbus hingga airnya menguap dan yang tersisa hanya tinggal minyaknya saja. Sediakan botol kecil yang biasa dipakai untuk minyak wangi non alkohol, masukan minyak kelapa hijau tersebut kedalam botol tersebut. Sediakan bulu perindu sepasang.
Setelah semuanya selesai tinggal ritual pengisiannya. Ritualnya dilakukan pada malam Kamis, pada tengah malam lakukan shalat tahajud 2 raka’at. Selesai salam tawasul al fatiha untuk Nabi muhamad, Malaikat empat, sabahat empat, syeh abdul qodir al jaelani, diri sendiri, kedua iba bapak kita dan semua muslimin dan muslimat. Lalu Baca wirid “ HU ALLAH “ 1000 X
Setelah wirid masukan bulu perindu ke dalam botol yang sudah berisi minyak tersebut, niat dalam hati untuk memperoleh khasiat dan manfaat dari minyak bulu perindu tersebut. Selesai sudah ritual tinggal penggunaannya saja.
CARA MENGGUNAKANNYA:
Untuk pagar dan jaga rumah dari gangguan mahluk ghaib dan keberhkahan serta keharmonisan bagi penghuninya cukup taruh minyak tersebut di atas pintu. Atau bagi suami istri tarus di bawah kasur. Untuk pelarisan tinggal bawa saja minyak bulu perindu tersebut berdagang atau masukan di kotak atau laci tempat menyimpan uang. Untuk pangasihan umum bawalah minyak bulu perindu tersebut kemanapun anda pergi.
Untuk pagar dan jaga rumah dari gangguan mahluk ghaib dan keberhkahan serta keharmonisan bagi penghuninya cukup taruh minyak tersebut di atas pintu. Atau bagi suami istri tarus di bawah kasur. Untuk pelarisan tinggal bawa saja minyak bulu perindu tersebut berdagang atau masukan di kotak atau laci tempat menyimpan uang. Untuk pangasihan umum bawalah minyak bulu perindu tersebut kemanapun anda pergi.
Untuk pangasihan khusus : Bacaannya : BISMILLAHIRAHMANIRAHIM
YUHIBBUNAHUM KAHUBAILLAHI WAL LAZINA AAMANU, ASHAD’DU HUBAL’ LILLAH
YUHIBBUNAHUM KAHUBAILLAHI WAL LAZINA AAMANU, ASHAD’DU HUBAL’ LILLAH
Lalu oleskan minyak bulu perindu di kedua jempol tangan, baca mantra diatas 7 kali dan oleskan minyak dijempol tersebut ke kedua alis kita. Lalui pergilah menemui si Dia. Bisa juga digunakan untuk menghadap Pejabat, untuk Nogosiasi bisnis Dll. Bila ada kesalahan dan kekurangan saya mohon maaf dan mohon diperbaiki. Wasallam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar